Jumat, 14 Oktober 2011

Mengapa perusahaan besar dan pemerintah banyak melirik software open source ?

Mengapa perusahaan besar dan pemerintah banyak melirik software open source ?
Software open source bagi perusahaan

Survey terbaru menunjukkan 85 persen perusahaan di dunia telah menggunakan software open source (OSS). Bahkan 15 persen sisanya diperkirakan akan mempertimbangkan untuk memakainya mulai tahun depan.
OSS sudah banyak dipakai dalam sistem teknologi informasi perusahaan, dalam bidang keuangan, administrasi, dan analisis bisnis. Aplikasi open source software yang telah berhasil memberikan pengaruh penting kepada dunia bisnis maupun pemerintahan, dan secara tidak sadar banyak digunakan ialah GNU/ linux sistem software yang lengkap dan compatible dengan Unix dan sepenuhnya free Kernel Linux dan proyek GNU berhasil digabung menghasilkan sistem operasi baru dengan sebutan GNU/Linux atau Linux saja
Keuntungan dan kerugian open source sendiri adalah :
Keuntungan
Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur pokok dalam software development. Proyek open source biasanya menarik banyak developer. Sebagai contoh, pengembangan server web Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangan dan memantau.
Kesalahan lebih cepat ditemukan dan diperbaiki. Karena jumlah developernya sangat banyak dan tidak dibatasi, maka kemungkinan untuk mendeteksi bugs lebih besar. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, karena source code tersedia, maka setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
Lebih aman karena sifatnya yang terbuka dan merupakan salah satu komponen penting.
Hemat biaya karena developernya tidak dibayar.


Kekurangannya adalah :
Kurangnya sumber daya manusia yang dapat memanfaatkan open source. Salah satu keuntungan utama dari program open source adalah adanya ketersediaan source code. Namun ketersediaan ini menjadi sia- sia apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti source code tersebut. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja. Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang proprietary dan tertutup.
Tidak adanya proteksi terhadap HaKI. Kebanyakan orang masih menganggap bahwa source code merupkan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka, open source dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
Open source bagi Pemerintah
Pemerintah Indonesia mewajibkan instansi pemerintahan menggunakan software open source karena software tersebut telah legal. Departemen pemerintahan telah melakukan pembayaran open source untuk windows local, yang softwarenya untuk instansi pemerintah.



Red Star Sang Linux Bertampang Windows
Cover yang mirip Windows, programnya sama dengan Windows. Tapi ini bukan Windows, melainkan Linux. Sistem operasi bernama Red Star ini digunakan oleh pemerintah Korea .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar