Mengapa perusahaan besar dan pemerintah banyak melirik software open source ?
PENGUASAAN teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan bagi siapa pun, tak terkecuali dunia bisnis maupun instansi pemerintah.Sudah sejak beberapa tahun terakhir ini banyak sekali perusahaan besar dan instansi pemerintah menggunakan software open source untuk memmercepet pekerjaan salah satu software open source yang banyak digunakan adalah open office untuk mengolah data. Software open source sendiri yaitu perangkat lunak komputer yang tersedia dalam bentuk kode sumber: yang kode sumber dan hak-hak lain tertentu biasanya disediakan untuk hak cipta pemegang disediakan di bawah lisensi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mempelajari, mengubah, memperbaiki dan terkadang juga untuk mendistribusikan perangkat lunak. Perangkat lunak open source adalah contoh yang paling menonjol dari open source pengembangan dan sering dibandingkan (secara teknis didefinisikan) user-generated konten atau (didefinisikan secara hukum).
Keuntungan dan kerugian open source sendiri adalah :
Keuntungan
Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur pokok dalam software development. Proyek open source biasanya menarik banyak developer. Sebagai contoh, pengembangan server web Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangan dan memantau.
Kesalahan lebih cepat ditemukan dan diperbaiki. Karena jumlah developernya sangat banyak dan tidak dibatasi, maka kemungkinan untuk mendeteksi bugs lebih besar. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, karena source code tersedia, maka setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
Lebih aman karena sifatnya yang terbuka dan merupakan salah satu komponen penting.
Hemat biaya karena developernya tidak dibayar.
Kekurangannya adalah :
Kurangnya sumber daya manusia yang dapat memanfaatkan open source. Salah satu keuntungan utama dari program open source adalah adanya ketersediaan source code. Namun ketersediaan ini menjadi sia- sia apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti source code tersebut. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja. Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang proprietary dan tertutup.
Tidak adanya proteksi terhadap HaKI. Kebanyakan orang masih menganggap bahwa source code merupkan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka, open source dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
Pemerintah Pastikan 2011 Open Source di Semua Kantor Pemerintah
Ubuntu to Windows 7 Style Transformation
Membahas Ubuntu 10.04 Lucid Lynx dan beberapa distro turunan Ubuntu Lucid Lynx beserta manual guide nya, maka saat ini akan diberitahukan bahwa desktop GNOME ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar