Kamis, 21 Juni 2012

Penilaian Kinerja

Penilaian Kinerja
Blog kali ini saya sedikit bercerita dari buku yang saya baca mengenai penilaian kinerja
Orang menginginkan dan membutuhkan umpan balik menyangkut bagaimana mereka akan bertindak, dan penilaian memberikan suatu pelu bagi anda untuk memberikan umpan balik tersebut
Sebelum penilaian, pastikan  untuk menjelaskan kinerja yang anda harapkan  sehingga karyawan tahu apa yang harus dicapainya. Tanyakan “Apa yang sesungguhnya saya harapkan untuk dilakukan orang ini?”
Alat alat penilaian kinerja mencakup  
  1.     Skala penilaian grafik 
  2.    Metode peringkatan  alternasi
  3.  Metode distribusi terpaksa
  4.    BARS
  5.   MBO
  6.       Metode insiden kritis
     
    Masalah penilaian yang perlu diperhatikan meliputi standart yang tidak jelas, efek halo, kecenderungan sentral, terlalu longgar atau terlalu kerasnya penilaiian, dan prasangka.
    Kebanyakan karyawan barangkali menginginkan penjelasan atau contoh yang spesifik menyangkut mengapa mereka mengapa dinilai tinggi atau rendah, dan untuk ini, mengumpulkan catatan tentang insiden kritis yang positif dan negatif dapat bermanfaat. Bahkan jika perusahaan menuntut bahwa anda meringkaskan penilaian dalam sebuah formulir seperti skala penilaian grafik, suatu daftar tentang insiden kritis dapat bermanfaat bila tiba saatnya untuk membahas penilaian dengan bawahan anda.
    Bawahan hendaknya memandang penilaian sebagai sesuatu yang jujur, dan dalam hubungan ini ada tiga atau empat hal yang perlu dilakukan: Seringlah  menilai kinerjanya; pastikan bahwa anda akrab dengan kinerja oarang itu. Pastikan bahwa persetujuan antara anda dan bawahan anda menyangkut tugas-tugasnya dan akhirnya, mintalah bantuan orang itu bila anda merumuskan rencana-rencana untuk menghilangkan kelemahan kinerja.
    Ada tiga jenis wawancara penilaian. Bila kinerja itu tidak memuaskan namun dapat diperbaiki tujuannya adalah menataletakkan suatu rencana tindakan untuk memperbaiki kinerja. Bagi karyawan yang kinerjanya memuaskan tetapi tidak bisa dipromosikan tujuannya adalah mempertahankan kinerja yang memuaskan. Akhirnya, wawancara yang memuaskan yang dapat dipromosikan mempunyai sasaran utama membahas rencana karir orang itu dan mengembangkan sutu rencana tindakan khusus untuk pengembangan oendidikan dan profesional yang dibutuhkan orang tersebut untuk maju terus kejabatan berikut.
    Untuk mempersiapkan wawancara penilaian, rakitlah data, persiapkan karyawan dan pilihlah waktu dan tempat.
    Untuk menghasilkan perubahan konstruktif dalam perilaku bawahan anda, buatlah oang itu berbicara dalam wawancara. Usahakan untuk diam, gunakanlah pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membongkar, ajukanlah pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membongkar, ajukanlah pertanyan-pertanyaan dari segi satu masalah, gunakanlah pertanyaan komando, gunakanlah pertanyaan pilihan untuk mencoba memahami perasaan yang melandasi apa yang dikatakan orang itu , dan ajukanlah kembali ke point terakir orang itu sebagai satu pertanyaan . di pihak lain jangan menguasai pembicaraan , jangan menggunakan pertanyaan –pertanyaan yang membatasi , jangan menghakimi, jangan memberikan nasihat bebas, dan jangan hanyut dengan pemanggilan nama, ejekan ,atau sindiran tajam
    Cara terbaik untuk menangani bawahan yang membela diri adalah menghadapinya secara hati-hati. Khususnya, akuilah perilaku pembelaan diri itu normal , jangan pernah menyerang pembelaan diri seseorang, tundalah tindakan, dan akuilah keterbatasan anda.
    Hal paling penting yang sebaiknya diusahakan tercapai adalah membereskan masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan menetapkan tujuan perbaikan serta suatu jadwal untuk mencapainya.
    Penilaian hendaknya secara ideal melayani peran mengelola kinerja dengan memberikan basis konkret  untuk suatu analisis atas kinerja yang berhubungan dengan kerja karyawan. Menciptakan penilaian yang lebih efektif. Yang lain juga mengusulkan untuk mengambil pendekatan berdasarkan TQM. Karakteristik dari pendakatan sperti itu mencakup hal: menggambarkan sekala penilaian seluas dan menghindari distribusi terpaksa; mengukur hasil secara obyektif; mengidentifikasi hasil secara khusus jika kemerosotan kinerja merupkan hasil dari motivasi, pelatihan. Atau faktor-faktor diluar kendali karyawan: menggunakan umpan balik 360 derajat; melibatkan sampel-sampel yang memadai dari perilaku kerja; mengajukan masalah –masalah dalam suatu suasana kemitraan dan nasihat yang konstruktif dan mendasarkan standar kinerja pada suatu analaisis atas kebutuhan dan harapan pelanggan kunci eksternal dan internal

    Daftar Rujukan
    Gary Dessler, Human Resource Management 7e, 1998.p36


Minggu, 17 Juni 2012

soal ujian competitive marketing

Soal Persaingan produk konvenien sangat memerlukan perhatian yang serius bagi perusahaan untuk memperebutkan konsumen dan pangsa pasar agar tetap eksis. Market leader dan Chalengger kompetisi pasar sangat menarik untuk dikaji terutama di bidang pemasaran tentang Produk, harga, Distribusi dan promosi (Periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan dan publisitas). Dua merek dalam satu produk yang menarik yaitu mie instant (Indomie dan Mie Sedaap). Dua merek mie instant ini telah diterimadengan baik oleh konsumen, bahkan dalam kehidupan mahasiswa di kota Malang juga tidak tidak terlepas dari sasaran pasar yang dituju. Di kalangan mahasiswa memiliki opini yang berbeda dalam menyikapi keberadaan kedua merek mie instant dengan segala kelebihan dan kekurangan. Dalam jaringan distribusi, keduanya juga luar biasa sampai kepelosok-pelosok desa, walaupun satu diantaranya lebih unggul. Ketika mie sedaap memperoleh “market share” begitu bagus lebih dari 20% dangan “wings group” lebih berani melakukan pertempuran dengan indomi, terutama dalam hal promosi yang meliputi periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan publisitas. Bagaimana opini Saudara tentang batlee of promotion kedua merek mie instant tersebut pada masing-masing item promosi yaitu periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan publisitas, disertai dengan keterangan analisa. Stelah itu saudara buat tabel : batlle of promotion mie instant Ringkasan Market leader dan Chalengger kompetisi pasar sangat menarik untuk dikaji terutama di bidang pemasaran tentang Produk, harga, Distribusi dan promosi (Periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan dan publisitas). Dua merek mie instant ini telah diterima dengan baik oleh konsumen, bahkan dalam kehidupan mahasiswa di kota Malang juga tidak tidak terlepas dari sasaran pasar yang dituju. Dalam jaringan distribusi, keduanya juga luar biasa sampai kepelosok-pelosok desa, walaupun satu diantaranya lebih unggul. Ketika mie sedaap memperoleh “market share” begitu bagus lebih dari 20% dangan “wings group” lebih berani melakukan pertempuran dengan indomi, terutama dalam hal promosi yang meliputi periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan publisitas. Pertanyaan 1. Bagaimana strategi yang dilakukan mie sedaap untuk merebut pangsa pasar indomie ? 2. Hal-hal apa saja yang menyebabkan mie sedaap mencapai keberhasilannya ? Jawaban 1. Strategi awal Mie Sedap, antara lain bermain di harga pasaran yang sangat ekonomis namun bumbu mi yang diberikan kelas premium. Diberlakukan pula strategi klasik dengan memberi hadiah berupa piring dan gelas. Hal utama lain yang tidak boleh diabaikan adalah distribusi. Meski masih berkutat di Jawa dan Bali, namun pendistribusian produk diusahakan merata dari tingkat grosir sampai tim motor yang menjelajahi warung-warung kecil. Strategi itu didukung iklan yang cukup gencar, baik tematik, iklan produk, maupun versi testimoni. Ada satu hal yang belum pernah dilakukan oleh kompetitor. Misalnya, menyuruh orang sebanyak-banyaknya mencoba Mie Sedap yang dilakukan di mal, tempat wisata, kampus secara gratis. Dengan cara itu, Mie Sedaap bisa memperoleh umpan balik langsung berupa kritik, saran, dan pujian. 2. Keberhasilan Mie Sedaap disebabkan kebijakan promosi yang tepat mengenai sasaran. Mie Sedaap dengan gencar melakukan kegiatan beriklan di berbagai macam media. Metode iklan yang dilakukan pun sedikit lain dengan yang biasa dilakukan Indomie, dengan pendekatan iklan testimonial. Berkat kebijakan promosi yang sangat gencar ini, dalam sekejap nama Mie Sedaap mampu mencuat ke permukaan dan makin dikenal oleh khalayak konsumennya.